jangan percaya HAK CIPTA

Mentari

Kau datang diatas pelukan mentari
Meretas hariku dengan mimpi
Mengawali petualangan hidup ku yang sunyi
Kau silaukan mataku dengan sinarmu
Aku datang diatas batu tinggi menatapmu diketinggian
Kau terlalu tinggi untuk kugapai
Tapi aku terus menggapaimu walau kau terlalu tinggi
Tak pernah lelah
Tuhan pun tertawa
Aku terus menggapaimu walau kau terlalu tinggi
Tak pernah lelah
Datanglah kepadaku dengan sinarmu
Tidakkah kau bosan diketinggian
Jangan kau suruh aku untuk mendatangimu diketinggian
Sungguh aku sangat takut ketinggian
Aku bukanlah seoarang jagoan yang tidak taku apapun
Tapi percayalah aku tak akan l;ari kemanapun ketikan kau merasa tak nyaman dengan dunia.
Kau hanyalah di ketinggian
Aku percaya aku bisa membujukmu untuk menemuiku.

Bandung 22-2-2009

Aku Adalah Kenangan

Aku adalah kenangan

Ketika kau hidup beranjak dewasa

Aku adalah kenangan

Ketika kau mulai melihat dunia

Aku adalah kenangan

Saat kau berdiri mendekap

Saat kau mulai ingin mereguk semua tentang dunia

Aku adalah kenangan

Ketika semua api kesombongan membuatmu tertatih

Ketika zaman menelanmu dalam kesendirian

Dunia yang tak pernah kau bayangkan

Aku adalah kenangan

Saat waktu meretaskan mimpi

Ketika mimpi menghempaskanmu dalam ambisi

Aku tertatih, terhempas dalam kesepianku

Kau sekarang sudah menjadi serigala yang lebih tua dari masa lalu

AKU DALAH KENANGAN

Surat Untuk Bunga Aggrek

pertemuan terakhir denganmu menyisakan sedikit pedih dihati, ditempat dingin nan asri pinggiran kota bandung ternyata merupakan sebuah pergulatan perasaan yang cukup menyisakan sebuah goresan mendalam di hati.

kau telah mengajarkan aku tentang arti sebuah proses. dulu aku adalah seorang yang sangat menghamba pada logika, aku percaya bahwa sesuatu berakhir pada kata rasionalitas. tapi sekarang aku mengerti bahwa dunia tidak hanya sebatas itu, adakalanya bahwa persoalan tidak akan pernah bisa dijelaskan, adakalanya juga persoalan tidak selesai oleh kata benar atau salah.

aku tahu kau bukanlah orang tercantik yang pernah diciptakan Tuhan, karena ada berapa juta perempuan yang kecantikannya melebihi dirimu, aku juga tak berpendapat kau adalah perempuan paling cerdas, kerena ada jutaan orang kecerdasannya melebihi dirimu. tapi ada yang tidak bisa kujelaskan dan aku sangat yakin bahwa kau adalah perempuan yang baik untukku.

kita selalu tahu kapan kita memulai tapi kita terkadang tidak tahu kapan kita mengakhirinya. aku tahu kapan aku mulai menyukaimu, waktu itu kita terlibat sebuah pekerjaan -yang bagiku merupakan pekerjaan waktu senggang- aku masih ingat kau tertawa ketika aku menebak bahwa kau adalah adik angkatanku, disanalah kau perkenalkan dirimu. setelah waktu berlalu pertemuan kedua kita terjadi secara kebetulan disebuah toko obat terkenal didekat kampus, kita bercangkrama tentang berbagai hal, kau telah menarik perhatianku waktu itu. tapi bagaimana mungkin aku bisa langsung menyukaimu, karena aku tak pernah mengenalmu sebelumnya.

pertemuan demi pertemuan telah merubah penilaianku padamu yang akhirnya mengantarkanku pada sebuah proses panjang.

sebetul aku merasa kau tidak adil terhadapku, kau tidak pernah memberikanku kesempatan untuk mengenalmu. tapi tak apalah karena bagaimanapun keputusanmu harus kuhargai

aku tak pernah menyesal untuk menyukaimu atau mencintaimu, karena perjalanan panjang ini telah memberiku sebuah pelajaran yang teramat berharga, dimana aku belajar tentang sebuah keyakinan.

Selamat Tinggal

Selamat pagi kegelapan
Maaf hari ini aku tak mau menyapamu
Setelah sekian lama kita begitu mesra
Bukan aku ingin selingkuh dengan cahaya
Tapi aku ingin meninggalkanmu
Rasanya aku sudah bosan menyetubuhimu
Bosan dengan tingkahmu
Bosan dengan semua doktrin rasionalitasmu
Bosan dengan logika logikamu
Kegelapan, jangan kau marah padaku
Aku hanya sekedar bosan padamu
Berdoalah mudah mudahan rasa bosanku tidak lama
Wahai kagelapan janganlah kau khawatir
Aku masih mencintaimu
Aku akan selalu mencintaimu

Bandung 16 02 2008

Musisi dan Perubahan Sosial

wAkhir akhir ini aku sering mendengar lagu, aku pikir itu bagus untuk pembentukan emosionalku, karena menurut para ahli psikologi seni itu baik untuk membentuk emosional yang lebih tenang, dan jika dibekali dengan ketenangan maka orang dalam menyelesaikan masalah juga akan lebih baik.

Tapi sayang setiap lagu yang aku putar selalu saja bertemakan tentang cinta, mau itu ditinggalin pacarnya, kisah perselingkuhan, atau cerianya jatuh cinta. Aku jadi bertanya sendiri apakah tidak ada tema lain selain cinta? Yaa memang cinta selalu membuat kita mabuk dalam alam imajinasi, tapi apakah hidup ini hanya imajinasi? Aku pikir bukan, hidup ini adalah realitas realitas yang penuh dengan misteri yang harus segera kita pecahkan.

Kode realitas memang terasa begitu rumit tapi apakah kita harus sembunyi pada imajinasi jika kita kita tidak mampu memecahkan kode realitas? Kalau itu tergantung pribadi masing masing, tapi kalau aku dihadapkan pada kondisi seperti itu aku akan dengan tegas akan mengatakan TIDAK, karena menurutku bahwa imajinasi itu bersifat semu dan menipu.

Kembali pada lagu cinta. Seorang seniman sejati sepatutnya membuat karya berdasarkan hati nuraninya tidak terbelenggu oleh apapun sekalipun oleh pasar. Tapi aku melihat sebaliknya, realitas sekarang seperti mengatakan bahwa seniman sudah dibelenggu oleh pasar.

Dalam industri musik dewasa ini tema tema cinta begitu kental terasa, dari mulai grup band Padi sampai penyanyi solo seperti Ari Lasso semua membahas tentang cinta dalam lagunya. Selain bertema sama aliran musik yang yang ditampilkan juga setali tiga uang, maka timbul pertanyaan, apakah lagu yang bertema sosial tidak penting dalam berkesenian? Jika dipikir lagi jelas kesenian dan sosial sangat erat kaitannya, karena seniman bagaikan kompor yang akan memanas manasi untuk terjadinya perubahan sosial. Sudah begitu banyak seniman seniman terlibat dalam perubahan sosial, jangan jauh jauh kita keluar negeri, Iwan Fals contohnya musisi ini begitu lantang meneriakan tentang ketidak puasannya terhadap pemerintah malah sekarang dia jadi ikon dalam dunia musik tanah air, atau mau lebih progresif, kita punya Widji Tukul, malah saking karyanya berpengaruh dia sampai menghilang dan entah kemana rimbanya.

Musisi zaman sekarang mungkin terlalu takut nasibnya sama dengan Widji Tukul, tapi menurutku itu bukanlah alasan karena setiap pekerjaan tentu mempunyai tanggung jawab sosial yang harus dipertanggung jawabkan pada masyarakat.

Apa mungkin para musisi itu terbersit dipikirang ketita membuat lagu seberapa berpengaruh lagu yang dia ciptakan terhadapa masyarakat. Jika kita terus menerus membuat lagu cinta, saya pikir hal tersebut akan berpengaruh pada kecerdasan psikologis dimasyarakat. Misalnya jika kita terus menerus disuguhi lagu cinta maka masyarakat akan terus menerus hidup dalam dunia imajinasi dan melupakan realitas yang sebenarnya harus mereka hadapi, maka dari sanalah bencana akan terjadi, masyarakat menjadi tidak kritis terhadap kondisi sosial yang terjadi dilingkungannya.

Fungsi seniman sebenarnya adalah memberi pemahaman logika dan etika tapi dikemas dalam sebuah estetika sehingga masyarakat menyadari betul fungsinya sebagai manusia. Pemahaman inilah yang sepertinya belum dipahami oleh para musisi sekarang ini. Maka sekarang pilihannya tinggal dua mau jadi seniman atau mau jadi pekerja seni.




Surat untuk Nurdin

Malam itu seorang kawan menelepon ku memberitahu bahwa kau akan segera menikah. Cukup keget hatiku mendengarnya, karena kemarin kita sering bercengkrama dalam dunia maya dan kita sering bercanda bahwa menurutnya aku yang akan duluan menikah.
Rasanya baru kemarin kita saling berbagi rasa, bercerita tentang kisah percintaan masing masing. Ya rasanya baru kemarin kau bercerita kisah cintamu yang sangat romantis, berjalan di pematang sawah bersama pacarmu menuju peraduan untuk memadu kasih, rasanya baru kemarin kita bolos Jum’atan dan duduk sambil meneguk segelas kopi dan menikmati lezatnya asap rokok.

Aku masih ingat, setiap pagi kita selalu nongkrong bareng sambil menunggu angkot yang akan mengantarkan kita menuju sebuah pembelajaran, setiap pagi kita selalu tertawa menertawakan kehidupan, waktu itu kehidupan begitu cerah sampai sampai kita sering menertawakan masalah yang dating pada diri kita.

Aku masih ingat saat aku bekungjung kerumahmu kau menyediakanku sepiring makan siang yang lezat atau sekedar pengganjal perut. Ingatkah kau saat aku ditampar oleh guru yang sampai saat ini masih kubenci dengan kesombongannya! Saat itu kau menertawakanku dengan menyebut hal itu suatu kebodohan! Aku tak pernah membencimu dengan kau menertawakanku.

Sampai saat kita berpisah untuk mencari jati diri, sebetulnya aku tak ingin melepasmu kawan, tapi sayang aku harus patuh pada hukum oposisi biner yang menyebalkan, yaa aku harus melepasmu untuk membiarkanmu menghisap kejamnya dunia karena aku tahu kau harus menghisap aroma kekejaman dunia untuk pembelajaran bagimu, hingga nanti kau bisa bertahan dalam racun yang bernama kehidupan.

Aku ingin lagi tertawa bersamamu, seperti dahulu menertawakan kawan yang sok jagoan, menertawakan guru sok tahu, atau menertawakan apapun yang bisa membuat kita bisa tertawa. Aku ingin mendengar kisahmu menaklukan perempuan. Aku belum puas mendengarkan cerita kehidupanmu yang unik.

Kawan, saat bersamamu begitu indah bagiku candamu selalu menyejukanku disaat aku sedang mencari sesuatu yang melindungiku dari kegalauan hidup. Aku rindu padamu kawan, aku rindu senyummu, candamu, dan wejanganmu yang terlampau sok tahu.

TUHAN



Tuhan jika Kau benar ada, kemarilah mari kita bercengkrama tentang getirnya nasib ciptaanmu. Sebetulnya aku tak mau menyapa Mu tapi aku pikir tak ada salahnya berdebat dengan Mu sekedar untuk menyelesaikan semua persoalan-persoalan yang menimpa ciptaan Mu.

Jika selama ini aku tak mau bermesraan denganMu, tak mau menyetubuhi Mu maka maafkan aku, bukan aku sombong terhadapMu, tapi aku kecewa dengan Mu. Aku kecewa akan semua pertumpahan darah atas namaMu, aku kecewa aku benci dengan mekhlukMu yang merasa paling benar. Tidakkah Kau sudah peringatkan mereka, tidakkah kau sudah jewer kuping mereka karena telah melangkahi Mu.

Mungkin Kau benar, Kau menciptakan sesuatu dengan maksudMu sendiri. Sekarang aku paham, Kau menciptakan sesuatu dengan tujuan membinasakannya lagi. Kalau benar seperti itu, mangapa Kau ciptakan! Tentu Kau tak perlu capek menciptakan jika kau akan membinasakannya lagi, dan tentu Kau akan menghemat waktu, dan tenaga Mu.

Atau Kau menciptakan untuk menyembahmu? Ah aku sanksi keinginanMu akan terkabul. Karena Adam Pun manusia pertama yang Kau ciptakan tidak mematuhi perintahMu, atau sudah Kau lihat keadaan dunia yang Kau ciptakan akhir-akhir ini? Tentu Kau akan kaget melihatnya, karena dunia yang Kau ciptakan sudah dirusak oleh ciptaanMu sendiri.

Tuhan kemarilah, dekat dekatlah denganku. Bersama kita tertawa, menertawakan ulah dan keserakahan ciptaanmu yang bernama manusia. Tidakkah Kau jarang tertawa akhir akhir ini? Karena aku melihat Kau selalu murung.


 

Blog Template by Adam Every. Sponsored by Business Web Hosting Reviews