jangan percaya HAK CIPTA

artike

MAHASISWA DIPERSIMPANG JALAN

Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat sosial yang peranannya sangat diharapkan oleh masyakat lainnya mempunyai tanggung jawab yang sangat besar bagi perubahan dalam kehidupan. Dalam kehidupannya mahasiswa sesring disebut agen of change memang sangat berat beban yang harus ditanggung oleh seorang mahasiswa ketika mereka harus dihadapkan pada realitas yang ada, mereka harus berhadapan dengan system SKS ysng sangat membelenggu. mahasiswa harus mengejar sebuah target lulus dengan IPK yang besar agar bisa membuat orang tua bahagia.

Sekarang tolak ukur kecerdasan mahasiswa adalah sebuah kata yang bernama IPK, memang kata yang bernama IPK ini sekarang menjadi sebuah momok yang sangat menakutkan, mereka dituntut untuk selalu mengejar IPK, dan sudah menjadi rahasia umum dimana mahasiswa mau melakukan apapun demi mengejar sebuah kata tersebut, seperti menjilat dosen atau bahkan menyogok dosen demi untuk mendapat nilai bagus yang menurut mereka sebagai tolak ukur kepintaran, itu sungguh sebuah fenomena yang menyeramkan.

Kata IPK menjadi sangat menyeramkan dikarenakan kesalahan berfikir yang dipelihara selama ini yaitu kecenderungan masyarakat kita lebih menghargai hasil dibandingkan sebuah proses. Jika seorang mahasiswa misalnya, mendapat sebuah hasil yang sangat memuaskan tetapi yang menjadi persoalannya adalah apakah nilai tersebut didapat melalui proses yang baik, sesuai prosedur yang berlaku. Inilah pertanyaan kecil yang harus ditanyakan pada hati nurani kita

Negara kita adalah bangsa yang kurang menghargai proses, indikasi ini ditunjukan oleh bagaimana kita menghormati orang kaya tetapi apakah pernah terbersit secuil pertanyaan, darimanakah kekayaan itu datang. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai proses mungkin kata itulah yang harus terus dikumandangkan karena sebegitu pentingnya sebuah proses.

Mahasiswa sebagai kaum terpelajar diharapkan mempunyai komitmen tinggi terhadap perubahan bangsa tetapi bagaimana perubahan itu datang, jika mahasiswanya lebih menghagai sebuah hasil, karena segala sesuatu itu diperlukan proses. dalam kitab suci ALQUR’AN yang artinya Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali mereka merubahnya sendiri. Dalam ayat itu jalas bagaimana pentingnya proses dalam sebuah kehidupan

Jika hal ini terus berlanjut maka mahasiswa kan terjebak dalam pola pikir pragmatis, mereka tidak akan lagi berfikir bagaimana melakukan sebuah perubahan dan itu akan membentuk mental-mental pekerja, dan jikka mental seperti itu dipelihara maka kita akan terus menerus menjadi bangsa konsumen, bangsa kuli dan tidak mempunyai bargaining position untuk selamanya.

Disini diperlukannya sebuah reformasi dalam bidang pendidikan agar mahasiswa bisa mengeksplorasi semua kemampuannya, memiliki pemikiran yang kreastif, dan original disinilah peran para dosen maupun orang orang yang tersangkut dalam bidang pendidikan sangat diperlukan karena walau bagaimana pun peran mereka sangat terkait kan kemajuan bangsa ini.

0 Comments:

Post a Comment




 

Blog Template by Adam Every. Sponsored by Business Web Hosting Reviews