Kemanakah kau ketika aku sedang terpuruk dalam hidup,
Dulu ada seorang perempauan yang pernah singgah di dalam hatiku menyelami relung jiwa, dia telah mampu membuatku hidup dalam mimpi sebuah masa depan yang bahagia, merubah jalan pikiranku.
Hingga saat tiba kita harus berpisah perpisahan yang tak kuinginkan, dalam sebuah relung jiwa yang hampa aku terdiam meratapi dosa yang telah kubuat, ia janjikan kepadaku sebuah harapan tentang nikmatnya pertemanan.
Dimanakah kau ketika aku sedang aku butuhkan untuk menyembuhkan keadaan psikologisku yang dalam ketersudutanku
Ah mungkin kau benar aku hanya seonggok manusia yang selalu hidup dalam mimpi
Atau mungkin kau yang salah, telah memberiku mimpi-mimpi kosong hingga kau berhasil membawaku dalam sebuah ekstasi masa depan indah??
Tetapi yang ku tahu sekarang, aku sendiri meratapi kepingan hati yang semakin suram, menjalani hidup hampa tanpa arah
Yaa benar tertawalah yang keras sekeras kerasnya karena kau telah berhasih membuatku tersuduk, yaaa bahagialah sebahagia bahagianya karena kau telah berhasil menumpulkan rasionalitasku, yaaa bersenanglah sesenang senangnya karena kau telah berhasil mnguburku dikuburan yang penuh bau busuk
Apakah kau sudah senang sekarang??
Yaa senanglah ketika aku berubah menjadi seonggok manusia.
