jangan percaya HAK CIPTA

Suatu Malam Di Lengkong

Malam itu, setelah lelah mengutak ngatik blog ku yang tetep aja masih standar, kepalaku terasa pusing mungkin karena terlalu lama aku dihadapan komputer. Hampir 7 jam non stop aku pelototi monitorku membuat mata dan otakku menjadi penat, pusing, dan sedikit berkunang kunang maklum itu adalah rekorku berhadapan dengan komputer.

Waktu di jam dinding organisasi ku telah menunjukan pukul 10.dengan keadaan keuangan yang menghawatirkan, kuputuskan mengajak temanku pergi menikmati dinginnya malam di Lengkong. Oleh temanku, aku diajak untuk makan didepan apotek Lengkong yang sangat terkenal itu, aku pikir tak apalah lagian perutku juga sudah mulai keroncongan.

Seorang pelayan pun dengan ramah menyapaku sambil menyodorkan daftar menu yang disediakan kedai itu. Setelah kupelototi satu persatu daftar menunya maka aku semakin yakin bahwa bandung memang gudangnya makanan unik bahkan kedai kecil seperti ini pun berlomba untuk menyediakan masakan yang cukup aneh ditelinga. Bubur buah, nasi liwet bakar, dan panganan khas Sunda yang sudah dimodifikasi lainnya tersedia dikedai ini untuk memuaskan ”dahaga” makanan ”aneh”.

Tak perlu menunggu lama, makanan pun sudah tersedia dan siap mengobati rasa keroncongan perutku. Nasi timbel bakar ditambah ikan peda bakar dan sambal merupakan perpaduan yang tak ada tandingannya, lidahku seakan diajak menari menikmati musik kelezatan yang dilantunkan perpaduan itu.

Mungkin aku terlalu mendramatisir, tapi pada intinya masakan kedai itu mak nyuss, selain harga murah dan masakan lezat apa lagi yang diharapkan mahasiswa kurang dana seperti saya. Satu lagi aku menemukan kedai yang sesuai dengan kriteriaku. Masakan enak dan yang paling penting MURAH.

0 Comments:

Post a Comment




 

Blog Template by Adam Every. Sponsored by Business Web Hosting Reviews